Back
Purangga Park



Rapor dari Mbak Febi dan Mas Abhysta Menuju Desa Wisata Karanggayam Mendunia
Desa Wisata Karanggayam (Purangga Park) merupakan salah satu dari banyaknya desa wisata yang ada di Kabupaten Kebumen. Desa ini terletak di Desa Karanggayam, Kecamatan aranggayam, Kabupaten Kebumen. Desa ini memiliki daya tarik yang tak ternilai harganya. Desa ini terletak di dataran tinggi dengan pemandangan perbukitan hijau yang memanjakan mata, dengan kegiatan warga masyarakatnya yang masih sangat menjunjung tinggi nilai kebudayaan yaitu kesenian wayang golek, gamelan (karawitan), dan tari cepetan. Selain itu, Pemerintah Desa Karanggayam dan pengelola Purangga Park juga selalu mengupayakan untuk memberdayakan masyarakat yaitu dengan aktivitas pembuatan kerajinan tangan dari kelobot jagung, rumah pembuatan sriping pisang dan pengadaan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu yang dikelola oleh warga sekitar.
Dengan daya tarik yang sangat istimewa itu, tentu perlu menjadi perhatian bagi pemerintah, pengelola, dan masyarakat sekitar untuk bisa tetap menjaga eksistensi Purangga Park. Pemerintah di sini dapat berperan dalam membuat regulasi dan usaha perlindungan terhadap para pelaku wisata. Bagi para pengelola sendiri, dapat mempertahankan hal yang baik di Purangga Park, membuang hal yang tidak baik, dan mengubahnya dengan hal yang baik. Sementara itu, bagi masyarakat sekitar bisa memposisikan diri seperti masyarakat desa wisata yang baik. Selain itu, masyarakat juga harus memiliki kepekaan dan kesadaran yang tinggi akan potensi wisata yang ada di desanya karena itu merupakan daya tarik dari Desa Karanggayam.
Sebagai wisatawan, Mas Abhysta dan Mbak Febi berkesempatan untuk menikmati salah satu paket wisata di Desa Karanggayam. Tak hanya menikmati sebagai wisatawan, kami juga akan memberikan Rapor kepada pengelola Purangga Park supaya bisa lebih baik lagi dalam melayani wisatawan selanjutnya. Beberapa umpan balik dari Mas Abhysta dan Mbak Febi adalah sebagai berikut:
1. Pengelola Purangga Park yang Sudah 'Mumpuni'
Hal pertama yang dapat kami simpulkan setelah berkunjung ke Purangga Park adalah pengelolaannya yang sudah baik. Mulai dari sarana prasarana selama di Purangga Park dan sekitarnya sampai aksesibilitas yang relatif mudah untuk ukuran sebuah desa wisata yang berlokasi di dataran tinggi. Seluruh paket wisata yang kami nikmati seperti sudah terkoneksi satu dengan yang lainnya secara baik. Hal ini tentu tak lain merupakan hasil usaha pengelola Purangga Park itu sendiri. Maka dari itu, Mas Abhysta dan Mbak Febi memiliki harapan supaya 'keberhasilan' pengelolaan Purangga Park ini dapat dipertahankan kedepannya supaya tidak hanya kami yang merasa puas, tetapi wisatawan lain juga bisa merasakannya.
2. Beberapa Fasilitas yang Perlu Direnovasi
Meskipun Purangga Park sudah memiliki pengelola yang juara, tentu tak luput dari kekurangan. Mas Abhysta dan Mbak Febi sepakat, bahwa terdapat beberapa fasilitas di Purangga Park yang sepertinya perlu untuk direnovasi. Seperti terdapat beberapa tempat duduk yang sudah layak untuk diganti. Jika diperhatikan dengan seksama, mungkin tempat duduknya seperti perlu tidak perlu untuk diganti, tetapi akan lebih baik lagi jika bisa dilakukan perawatan berkala untuk tempat duduknya. Selain itu, terdapat juga papan informasi di Purangga Park yang tulisannya sudah mengelupas / hilang. Hal ini tentu dapat mengakibatkan kurangnya informasi yang didapatkan wisatawan. Memang secara keseluruhan, fasilitas di Purangga Park tergolong baik, tetapi akan lebih sempurna lagi apabila fasilitasnya dijaga dan dirawat secara berkala.
3. Kebersihan Area Purangga Park yang Terjaga
Selanjutnya, selama kami menikmati paket wisata dari Desa Wisata Karanggayam, mulai dari kunjungan ke Purangga Park sampai ke Oemah Gamelan, kami sangat mengapresiasi lingkungan yang bersih. Di tambah lagi, kami juga berkunjung ke TPS3R, sebuah tempat pengolahan sampah terpadu bagi masyarakat Desa Karanggayam. Hal luar biasa ini tentu patut untuk diapresiasi dan dicontoh oleh desa wisata yang lain. Kami sangat mengapresiasi bagaimana pengelola desa wisata dalam mengajak masyarakat untuk sadar akan sampahnya. Oleh karena itu, besar harapan kami supaya kebersihan di Desa Wisata Karanggayam dapat terus terjaga dan TPS3R dapat berkembang menjadi lebih baik lagi.
4. Beragam Paket Wisata yang Tersedia
Mas Abhysta dan Mbak Febi berkesempatan untuk menikmati salah satu paket wisata di Desa Wisata Karanggayam berupa wisata dan edukasi selama satu hari. Apabila wisatawan ingin mengunjungi Desa Wisata Karanggayam, ada banyak paket wisata yang dapat dinikmati. Mulai dari paket wisata satu hari, sampai dua hari atau lebih. Mulai dari paket wisata untuk rombongan kecil sampai ke rombongan yang besar semua tersedia dan siap diakomodasi oleh pengelola. Paket wisata yang tersedia pun cukup variatif dan tidak monton. Hal ini mencakup wisata alam, budaya, kesenian, dan historis.
5. Sarana Pelestarian Budaya Sekaligus Edukasi Wisatawan
Salah satu poin penting yang kami dapatkan adalah kegiatan masyarakat di Desa Wisata Karanggayam ini masih melestarikan budaya mereka. Salah satunya adalah pertunjukan Tari Cepetan yang penarinya masih duduk di bangku sekolah dasar. Hal ini menunjukkan komitmen masyarakat Desa Karanggayam dalam melestarikan budaya supaya tidak hilang. Selain itu, terdapat pula pengrajin dan pemain wayang golek yang juga masih dilestarikan. Mas Abhysta dan Mbak Febi berharap supaya hal-hal seperti ini dapat terus dipertahankan oleh masyarakat, khususnya kepada pengelola sebagai koordinator. Bahkan kalau bisa, hal ini diperluas dampaknya.
Itulah Rapor dari Mas Abhysta dan Mbak Febi tentang Desa Wisata Karanggayam. Hal-hal yang sudah kami tuliskan di atas murni berdasarkan pengalaman kami ketika berkunjung ke sana dan menikmati paket wisatanya. Kami berharap supaya pengelola Desa Wisata Karanggayam dapat menjadikan Rapor ini sebagai bahan refleksi supaya bisa mengembangkan pelayanan kepada wisatawan kedepannya. Selain itu, kami juga berharap kepada Pemerintah Kabupaten Kebumen melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan supaya dapat memberikan atensi kepada Desa Wisata Karanggayam supaya potensinya dapat dimaksimalkan mengingat masyarakatnya yang sudah kami anggap sadar wisata.
Rapor dari Mbak Febi dan Mas Abhysta Menuju Desa Wisata Karanggayam Mendunia
Desa Wisata Karanggayam (Purangga Park) merupakan salah satu dari banyaknya desa wisata yang ada di Kabupaten Kebumen. Desa ini terletak di Desa Karanggayam, Kecamatan aranggayam, Kabupaten Kebumen. Desa ini memiliki daya tarik yang tak ternilai harganya. Desa ini terletak di dataran tinggi dengan pemandangan perbukitan hijau yang memanjakan mata, dengan kegiatan warga masyarakatnya yang masih sangat menjunjung tinggi nilai kebudayaan yaitu kesenian wayang golek, gamelan (karawitan), dan tari cepetan. Selain itu, Pemerintah Desa Karanggayam dan pengelola Purangga Park juga selalu mengupayakan untuk memberdayakan masyarakat yaitu dengan aktivitas pembuatan kerajinan tangan dari kelobot jagung, rumah pembuatan sriping pisang dan pengadaan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu yang dikelola oleh warga sekitar.
Dengan daya tarik yang sangat istimewa itu, tentu perlu menjadi perhatian bagi pemerintah, pengelola, dan masyarakat sekitar untuk bisa tetap menjaga eksistensi Purangga Park. Pemerintah di sini dapat berperan dalam membuat regulasi dan usaha perlindungan terhadap para pelaku wisata. Bagi para pengelola sendiri, dapat mempertahankan hal yang baik di Purangga Park, membuang hal yang tidak baik, dan mengubahnya dengan hal yang baik. Sementara itu, bagi masyarakat sekitar bisa memposisikan diri seperti masyarakat desa wisata yang baik. Selain itu, masyarakat juga harus memiliki kepekaan dan kesadaran yang tinggi akan potensi wisata yang ada di desanya karena itu merupakan daya tarik dari Desa Karanggayam.
Sebagai wisatawan, Mas Abhysta dan Mbak Febi berkesempatan untuk menikmati salah satu paket wisata di Desa Karanggayam. Tak hanya menikmati sebagai wisatawan, kami juga akan memberikan Rapor kepada pengelola Purangga Park supaya bisa lebih baik lagi dalam melayani wisatawan selanjutnya. Beberapa umpan balik dari Mas Abhysta dan Mbak Febi adalah sebagai berikut:
1. Pengelola Purangga Park yang Sudah 'Mumpuni'
Hal pertama yang dapat kami simpulkan setelah berkunjung ke Purangga Park adalah pengelolaannya yang sudah baik. Mulai dari sarana prasarana selama di Purangga Park dan sekitarnya sampai aksesibilitas yang relatif mudah untuk ukuran sebuah desa wisata yang berlokasi di dataran tinggi. Seluruh paket wisata yang kami nikmati seperti sudah terkoneksi satu dengan yang lainnya secara baik. Hal ini tentu tak lain merupakan hasil usaha pengelola Purangga Park itu sendiri. Maka dari itu, Mas Abhysta dan Mbak Febi memiliki harapan supaya 'keberhasilan' pengelolaan Purangga Park ini dapat dipertahankan kedepannya supaya tidak hanya kami yang merasa puas, tetapi wisatawan lain juga bisa merasakannya.
2. Beberapa Fasilitas yang Perlu Direnovasi
Meskipun Purangga Park sudah memiliki pengelola yang juara, tentu tak luput dari kekurangan. Mas Abhysta dan Mbak Febi sepakat, bahwa terdapat beberapa fasilitas di Purangga Park yang sepertinya perlu untuk direnovasi. Seperti terdapat beberapa tempat duduk yang sudah layak untuk diganti. Jika diperhatikan dengan seksama, mungkin tempat duduknya seperti perlu tidak perlu untuk diganti, tetapi akan lebih baik lagi jika bisa dilakukan perawatan berkala untuk tempat duduknya. Selain itu, terdapat juga papan informasi di Purangga Park yang tulisannya sudah mengelupas / hilang. Hal ini tentu dapat mengakibatkan kurangnya informasi yang didapatkan wisatawan. Memang secara keseluruhan, fasilitas di Purangga Park tergolong baik, tetapi akan lebih sempurna lagi apabila fasilitasnya dijaga dan dirawat secara berkala.
3. Kebersihan Area Purangga Park yang Terjaga
Selanjutnya, selama kami menikmati paket wisata dari Desa Wisata Karanggayam, mulai dari kunjungan ke Purangga Park sampai ke Oemah Gamelan, kami sangat mengapresiasi lingkungan yang bersih. Di tambah lagi, kami juga berkunjung ke TPS3R, sebuah tempat pengolahan sampah terpadu bagi masyarakat Desa Karanggayam. Hal luar biasa ini tentu patut untuk diapresiasi dan dicontoh oleh desa wisata yang lain. Kami sangat mengapresiasi bagaimana pengelola desa wisata dalam mengajak masyarakat untuk sadar akan sampahnya. Oleh karena itu, besar harapan kami supaya kebersihan di Desa Wisata Karanggayam dapat terus terjaga dan TPS3R dapat berkembang menjadi lebih baik lagi.
4. Beragam Paket Wisata yang Tersedia
Mas Abhysta dan Mbak Febi berkesempatan untuk menikmati salah satu paket wisata di Desa Wisata Karanggayam berupa wisata dan edukasi selama satu hari. Apabila wisatawan ingin mengunjungi Desa Wisata Karanggayam, ada banyak paket wisata yang dapat dinikmati. Mulai dari paket wisata satu hari, sampai dua hari atau lebih. Mulai dari paket wisata untuk rombongan kecil sampai ke rombongan yang besar semua tersedia dan siap diakomodasi oleh pengelola. Paket wisata yang tersedia pun cukup variatif dan tidak monton. Hal ini mencakup wisata alam, budaya, kesenian, dan historis.
5. Sarana Pelestarian Budaya Sekaligus Edukasi Wisatawan
Salah satu poin penting yang kami dapatkan adalah kegiatan masyarakat di Desa Wisata Karanggayam ini masih melestarikan budaya mereka. Salah satunya adalah pertunjukan Tari Cepetan yang penarinya masih duduk di bangku sekolah dasar. Hal ini menunjukkan komitmen masyarakat Desa Karanggayam dalam melestarikan budaya supaya tidak hilang. Selain itu, terdapat pula pengrajin dan pemain wayang golek yang juga masih dilestarikan. Mas Abhysta dan Mbak Febi berharap supaya hal-hal seperti ini dapat terus dipertahankan oleh masyarakat, khususnya kepada pengelola sebagai koordinator. Bahkan kalau bisa, hal ini diperluas dampaknya.
Itulah Rapor dari Mas Abhysta dan Mbak Febi tentang Desa Wisata Karanggayam. Hal-hal yang sudah kami tuliskan di atas murni berdasarkan pengalaman kami ketika berkunjung ke sana dan menikmati paket wisatanya. Kami berharap supaya pengelola Desa Wisata Karanggayam dapat menjadikan Rapor ini sebagai bahan refleksi supaya bisa mengembangkan pelayanan kepada wisatawan kedepannya. Selain itu, kami juga berharap kepada Pemerintah Kabupaten Kebumen melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan supaya dapat memberikan atensi kepada Desa Wisata Karanggayam supaya potensinya dapat dimaksimalkan mengingat masyarakatnya yang sudah kami anggap sadar wisata.
© Framer Inc. 2023